Senin, 14 Mei 2012


Macam kebijakan pemerintah
1.      Kebijakan fiskal : kebijakan untuk mengatur jalannya perekonomian melalui pajak dan pengeluaran pemerintah.
Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan men-stabilkan perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar. Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variabel-variabel berikut:
  • Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi
  • Pola persebaran sumber daya
  • Distribusi pendapatan
2.      Kebijakan moneter : kebijakan untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dan suku bunga melalui otoritas moneter.
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.

Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil.

Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas.

3.      Kebijakan pendapatan : kebijakan untuk mengendalikan harga, upah & bentuk pendapatan lainnya.
Kebijakan pendapatan upaya pemerintah kolektif untuk mengontrol pendapatan tenaga kerja dan modal, biasanya dengan membatasi kenaikan di upah dan harga.Istilah ini sering merujuk pada kebijakan diarahkan untuk mengendalikan inflasi, tetapi juga mungkin menunjukkan upaya untuk mengubah distribusi pendapatan di antara pekerja, industri, lokasi, atau kelompok kerja. Istilah ini sering merujuk pada kebijakan diarahkan untuk mengendalikan inflasi, tetapi juga mungkin menunjukkan upaya untuk mengubah distribusi pendapatan antara pekerja, industri, lokasi, atau kelompok kerja.

4.      Kebijakan luar negri (kebijakan internasional) : kebijakan untuk mempengaruhi posisi keuangan & moneter suatu negara.
Kebijakan luar negeri, juga disebut kebijakan hubungan luar negeri, terdiri dari strategi kepentingan diri dipilih oleh negara untuk melindungi kepentingan nasional dan untuk mencapai tujuan di dalam lingkungan hubungan internasional.
Karena kepentingan nasional adalah hal yang terpenting, kebijakan luar negeri yang dirancang oleh pemerintah melalui tingkat tinggi proses pengambilan keputusan. Karena kepentingan Nasional adalah hal yang terpenting, kebijakan Luar Negeri yang dirancang oleh pemerintah melalui proses pengambilan keputusan tertinggi. Kepentingan nasional dapat terjadi sebagai hasil dari kerjasama yang damai dengan negara lain, atau melalui eksploitasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar