Kamis, 22 November 2012

Pengaruh perkembangan paham baru dan gagasan persatuan, kesatuan terhadap pergerakan nasional Indonesia


Pengaruh perkembangan paham baru dan gagasan persatuan, kesatuan terhadap pergerakan nasional Indonesia


1.FAKTOR/PENYEBAB

-          Kenangan kejayaan pada masa lampau manggugah kebangkitan melawan penjajah. Bangsa Inggris berusaha mempertahankan kebesarannya ,kejayaan dan keperkasaannya di duniaserta mempersatukan wilayah di bawah kekuasaan Inggris
-          Penderitaan dan kesengsaraan rakyat akibat penjajah, karena rakyat Indonesia merasa senasib sepenanggungan karena di jajah dan bersama-sama menentang penjajah.
-          Lahirnya golongan terpelajar yang mempelopori gerakan anti penjajahan
-          Pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia (1901-1905)  yang memberi kepastian bahwa bangsa Asia mampu mengalahkan bangsa Barat, hal ini telah mengangat dan mengembalikan kepercayaan bansa Indonesia sebagai bangsa kulit berwarna.
-          Berkembangnya gerakan Nasional dan perjuangan kemerdekaan di Negara lain dalam upaya melawan kekuasaan asing.

2. PROSES PERKEMBANGAN

            Masuk pada abad ke-20 dan pada saat itu bangsa Indonesia di pandang sebagai tonggak baru sebagai tongak perjuangan untuk mencapai kemerdekaan, paham nasionalisme telah masuk ke Indonesia . pelaksanaan politik etis di Indonesia telah memunculkan kaum intelektual.

            Munculnya gerakan – gerakan nasional dan perjuangan kemerdekaan di berbagai Negara lain antara lain sebagai berikut :
a.       gerakan nasional India di pelopori oleh Mahatmah Gandhi , yang mengeluarkan ajaran- ajaran sebagai berikut:
-          Swadesi, gerakan rakyat India untuk membuat dan memakai bahan buatan dari negeri sendiri.
-          Ahimsa , artinya melawan tanpa kekerasan dan berarti tidak berbuat apa-apa atau mengalahkan lawan tanpa melawan.
-          Satyagraha, arttinya gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan penjajah (gerakan non-kooperatif)
-          Hartal , bergabung karena adanya kejadian yang menyedihkan. Misalnya terjadinya perang.
-          Purna swaray, merdeka penuh.
b.      Gerakan nasional China di pelopori oleh Sun Yat Sen yang mengeluarkan ajaran Sun Min Chu I, antara lain sebagai berikut:
-          Min Chu,(nasionalisme)
-          Min Chuan (demokrasi)
-          Min Shen (sosialisme)

c.       Gerakan nasional Turki, dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasha, dan muncul gerakan turki muda yang mempunyai tujuan sebagai berikut:
-Menyelamatkan Turki dari keruntuhan. Seperti terjadinya bencana perang yang menyebabkan keruntuhan Turki.
-mengembangkan rasa nasionalisme
- Mebulatkan semangat kebangsaan Turki

       Gerakan Turki Muda antara lain sebagai berikut:
-          Modernisasi Turki (memperbaharui Turki)
-          Nasionalisme
-          Demokrasi

Sebagai langkah lanjut, Kemal Pasha mengambil tindakan antara lain sebagai berikut:
-          memproklamirkan Turki menjadi Republik pertama dengan presiden Mustafa Kemal Pasha pada tanggal 29 Oktober 1923.
-          Melaksanakan pemerintahan modern yaitupengesahan UUD, kota Angkara sebagai ibukota, modernisasi agama, dipakainya huruf latin.
-          Modernisasi ekonomi dengan cara, mengadakan rencana pembangunan 5 tahun.
-          modernisasi pertahanan, dengan persenjataan modern.
o   Karena usahanya maka Kemal Pasha disebut . Bapak Turki (Attaturk).

Pengaruh paham baru

Paham baru yang berkembang di Eropa, seperti nasionalisme, demokrasi dan liberalisme masuk ke Negara Asia-Afrika
Pengaruh paham baru membuka pola piker rakyat Indonesia untuk menggunakan kemampuannya melawan ketidakadilan dan perampasan hak atas bangsa sehingga ada kebangkitan melawan penindasan penjajah untuk mewujudkan hidup yang merdeka.
Bentuk organisasi pergerakan nasional Indonesia yang muncul akibat pengaruh paham baru antara lain sebagai berikut:

a.      Budi Utomo (20 Mei 1908),

-           Kebangkitan Nasional di tandai lahirnya Budi Utomo yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh  Dr. Soetomo Suradji, Gunawan Mangunkusumo, yang waktu itu sebagai mahasiswa Stovia (kedokteran jawa).
             Sebagai perintisnya adalah Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Ia mendirikan studi fonds (dana pelajar) guna membiayai pelajar yang tidak mampu. Itulah sebabnya Budi Utomo di sebut organisasi social dan perintis pergerakan nasional.
             Budi Utomo juga bergerak pada bidang social, ekonomi dan kebudayaan.
Tujuan Budi Utomo adalah: kemajuan bagi Hindia (Indonesia) atau kemajuan yang harmonis bagi nusa dan bangsa.
-          Pada tanggal 5 Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan kongres pertama di Jogjakarta, hasilnya sebagai berikut:


1.      Budi Utomo tidak berpolitik.
2.      kegiatan Budi Utomo di tujukan pada bidang social, budaya dan pendidikan.
3.      Budi Utomo ruang geraknya terbatas Jawa dan Madura.
4.      Di putuskan Tirto Kusumo, bupati karang anyar sebagai ketua Budi Utomo pusat.

b.      Sarikat Islam (1912)

Latar belakang lahirnya SI:
            Pada tahun 1911 di Lawean Solo berdiri organisasi Serikat dagang Islam (SDI), dengan ketua Haji Samanhudi. Karena dorongan untuk memajukam perdagangan Islam untuk menyaingi pedangan China, maka banyak yang ingin masuk SDI, sehingga atas anjuran HOS Cokroaminoto, pada tahun 1912 di bentuklah Serikat Islam.

            Factor pendorong di dirikan SI:

-          Faktor ekonomi, yaitu memperkuat diri menghadapi pedagan China karena pedagang China melakukan praktek monopoli (menguasai perdagangan dengan cara ia pedagang satu-satunya), dan kegiatan perdagangan di kalangan pedagang pribumi dan kegiatan tersebut merugikan para pedagang pribumi.
-          Factor agama, yaitu memajukan agama Islam karena para Zending (barasal dari kaum penjajah) semakin meningkatkan gerakan penyebaran agama Kristen untuk mempengaruhi para pedagang pribumi.

Keanggotaan dan sifat organisasi SI:

            Anggota SI yang semula bernama SDI semakin luas, tidak hanya terdiri dari para pedagang Islam melainkan dari seluruh umat Islam di segala lapisan. Karena SI telah mampu menampung aspirasi dan menyatukan umat Islam.
            SI merupakan organisasi yang bersifat ekonomis, dengan mendasarkan pada aspek religius Islam, dan Si bukan organisasi yang bersifat politik. Meskipun bukan organisasi yang bersifat politik namun SI lebih sering terlihat dalam hal yang beraspek politik. Misalnya menentang bentuk-bentuk diskriminasi serta membebaskan rakyat dari penindasan dan pemerasan kaum penjajah. Di Jakarta anggota SI waktu itu mencapai 12.000 orang.

                       
                                                   
         Perkembangan SI:
                 
                  Pada tahun 1921 SI mengadakan kongres keempat di Surabaya, oleh karena kemasukan aliran sosialis Semaun dan Darsono, akibatnya SI pecah menjadi menjadi 2 yaitu:
-          SI putih yaitu SI yang tetap berlandaskan pada asas perjuangn Islam di pimpin oleh, Hj. Umar Said Cokroaminoto.
-          SI merah yaitu, kelompok SI yang berhaluan Marxisme. Dipimpin oleh Semaun dan Darsono kelompok ini dalam perjuangannya, lebih bersifat radikal. Dan akhirnya kelompok ini menamakan dirinya Sarikat Islam.

            Pada tahun 1923 SI putih berubah nama menjadi partai Sarikat Islam (PSI).
            Pada tahun 1930 SI putih berubah nama lagi menjadi partai Sarekat Islam Indonesia (PSII)

C. Indische Partij (1912)

      Lahirnya Indische Partij (IP):
            IP di didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh tiga serangkai yaitu Dr. E.F.E. Douwes Dekker (Danudirjo Setyabudi), Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat.( Ki Hajar Dewantoro).

      Tujuan dan berkembangnya IP:

a.       tujuan IP berdasarkan asas nasionalisme (kebangsaan):
-          mempersatukan seluruh bangsa Indonesia
-          mencapai Indonesia merdeka.
            Organisasi IP di maksudkan oleh Douwes Dekker untuk menggantikan Indische Bond , yaitu sebgi organisasi kaum Indo dan Eropa di Indonesia. Tetapi IP dianggap mencemaskan pemerintah colonial Belanda, sebab IP menunjukan sifat dan stratergi yang progresif. dan cukup radikal. Oleh karena itu pada bulan Maret 1913 IP dianggap sebagai organisasi yang dilarang.
     
b.      Perkembangan IP
      Tahun 1913 pemerintah Hindia Belanda merencanakan mengadakan perayaan ulang tahun ke-100 kemerdekaan negeri Belanda dari jajahan Prancis.Menanggapi rencana ini maka di Bandung oleh beberapa tokoh pergerakan di bentuk sebuah komite yang di kenal dengan nama Komite Bumiputera.
                  Komite ini bermaksud mengirim telegram kepada ratu Belanda.
     
Isi telegram tersebut antara lain sebagai berikut:
-Di cabut pasal III Regeerings-Reglement.
-Agar di bentuk majelis perwakilan rakyat yang sejati
-perlu adanya kebebasan berpendapat di daerah jajahan.

Suwardi Suryaningrat, salah seorang pemimpin komite Bumi Putra menulis sebuah karangan yang berjudul Als ik een Neederland Was (sekiranya aku seorang Belanda), yang berisi tentang sindiran, yang cukup tajam atas ketidakadilan pemerintah colonial Belanda terhadap daerah jajahan.
Tjipto Mangunkusumo menghantarkan kritik terhadap Belanda dan menulis karangan yang berjudul “kekuatan atau ketakutan”, di muat di harian De Espres dan berisi tentang kritik terhadap tindakan Belanda yang sewenang-wenag dan tidak demokratis.
Douwes Dekker menulis kritikannya dengan judul “Pahlawan kita Dr. Tjipto Mangunkusumo dan RM. Suwardi Suryaningrat”.
Akibat kritik-kritik tersebut Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat pada bulan Agustus 1913, di tangkap dan di buang ke negeri Belanda.

c.       Masa akhir IP

      Setelah tokoh IP di buang ke Belanda aktivitas pengikutnya mulai melemah dan nama organisasinya berubah menjadi partai Insulinde. Asas dan program umumnya adalah mengembangkan nasionalisme Indonesia dengan memperkuat cita-cita persatuan bangsa. Agar semangat itu tumbuh maka para anggota harus menyebut dirinya Indiers (artinya orang-orang Hindia atau Indonesia), tetapi perkembangan partai Insulinde lambat dan kalah cepat dengan perkembangan SI.

D. Muhamadyah (1912)

A.    Latar belakang berdirinya Muhammadyah

      Muhammadyah berdiri pada tanggal 18 November 1912 di Jogjakarta, oleh K.H. Ahmad Dahlan, yaitu seorang ulama besar yang terpengaruh dalam gerakan Wahabi,.

      Muhammadyah lahir dari factor luar dan dalam negeri. Factor dari luar yaitu adanya pengaruh gerakan Wahabi dari dunia Arab. Dipimpin oleh Muhammad Bin Abdul Wahab (1702-1787). Factor dari dalam negeri berkaitan dengan perkembangan yang terjadi di Indonesia. Pada waktu umat Islam bermayoritas macam-macam, ada kelompok tua yang berbeda pandangan dengan kelompok muda, dan ada juga kelompok abangan dan kelompok santri yang masing-masing memili pandangan yang berbeda dalam mengamalkan ajaran Islam.

      Kelompok santri di pandang masyarakat sebagai kelompok yang menjalankan syariat dan ajaran Islam, sedangkan kelompok abangan umumnya sebagai Islam secara Formal. Kelompok ini tidak menjalankan ajaran Islam seperti rukun Islam dan rukun Imam secara penuh melainkan menjalankan kebiasaan dan tradisi yang cenderung kearah mistik dan pantheisme misalnya ziarah dengan mengagung-agungkan kuburan, percaya pada benda-benda yang di anggap memiliki kekuatan gaib, dan lain sebagainya.
                 
                  B.tujuan dan kegiatan Muhammadyah
            Tujuan Muhammadyh secara umum yaitu untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam agar terwujud masyarakt utama adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah SWT.
      Tujuan Muhammadyah antara lain sebagai berikut:
-          mengembalikan ajaran Islam secara murni menurut alquran dan al-hadits
-          menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk hidup sesuai ajaran agama Islam
-          memajukan pendidikan dan pengajaran yang berdasarkan agama Islam
-          berusaha meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat secara umum dan umat Islam pada khususnya.
-          Menyantuni anak-anak yatim piatu.
-          Menyelenggarakan dakhwah amar ma’ruf nahe munkar .

                        Muhammadyah menekankan gerakannya pada sosio religius.

                        E. PKI (Partai Komunis Indonesia, 1920)

                  Latar belakang lahirnya PKI
            Di Indonesia paham Marxisme-Sosialisme mulai di bawah ole seorang pemimpin buruh dari negeri Belanda yang bernama HJF.M.Sneevliet. dia adalah anggota dari SDAP (Social Democratische Arbeiders Partij) atau partai buruh social democrat.
      Pada tanggal 9 Mei 1914 atas prakarsa Sneevliet dengan dukungan orang-orang sosialis seperti JH. Brensteder, P.Bregsma , dan HW. Dekker. Maka di bentuklah organisasi Marxisme-Socialisme yang di beri nama ISDV (Indisehe Sociaal Democratische Vereeniging). Tokoh Indonesia yang ikut memimpin ISDV adalah Semaun dan Darsono, tujuannya adalah untuk menyebarkan paham social demokratis dengan membangun perasaan revolusioner bagi bangsa Indonesia, dan untuk membangun gerakannya ISDV pada tahun 1915 menerbitkan majalah Het Vrije Woord. Ternyata ISDV tidak berkembang masalahnya ISDV tidak mengakar dalam masyarakat.

      Oleh karena itu para pemimpin ISDV mencari organisasi yang cukup berakar di dalam masyarakat, dan pilihannya jatuh ke SI. Dengan cara infiltrasi (menyusup) anggota ISDV mulai menjadi SI dan sebaliknya.
      Ada dua sebab ISDV begitu cepat melakukan infiltrasi ke SI yaitu:
1.      CSI (Central serikat Islam) badan koordinasi pusat yang sangat lemah
2.      kondisi kepartaian waktu tu memungkinkan anggota lebih dari 1 partai.

Pada tanggal 23 Mei 1920, ISDV ganti nama menjadi partai Komunis Hindia dan pada bulan Desember 1920 ganti nama menjdi partai Komunis Indonesia (PKI).
PERKEMBANGAN DAN PERJUANGAN PKI

      Tahun 1919 di lingkungan komunis dunia telah di bentuk kominter (komunis internasional) yang berpusat di Moscow. Tanggal 24 Desember 1920 di adakan kongres istimewa PKI. Dalam kongres itu di sepakati bahwa PKI bergabung di dalam komitern.
      Tahun 1926 PKI melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah colonial Belanda. Di pimpin oleh Alimin Sarjono dan kawan-kawan. Pada tanggal 13 November 1926 meletus pemberontakan PKI di Jakarta . Tindakan kekerasan terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa timur.
      Pada tanggal 1 januari 1927 pemberontakan PKI meletus juga di Sumatra Barat, tetapi pemberonntakan ini berhasil di padamkan oleh Belanda.
      Akibat pemberontakan di Sumatra Barat, puluhan ribu rakyat (termasuk juga para patriot yang di hasut PKI) di tangkap dan di buang ke Tanah Merah, Digul , dan Irian Jaya. Dan PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang.

                  DAMPAK ISDV:
1.      Menangkap Snevliet dan mengusirnya dari Indonesia.
2.      ISDV mulai di jahui masyarakat karena sikap mereka yang seringkali radikal dan membuat jengkel masyarakat.
3.      pemerintah Hindia Belanda masih trauma akibat pemberontakan komunis pada tahun 1927.

DAMPAK KESELURUHAN:


  1. Munculnya paham sosialis, demokrasi, nasionalisme dan pan-Islamisme
  2. lahirnya pergerakan nasional Indonesia
  3. menumbuhkan kesadaran nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar