Jumat, 08 April 2011

DIFFERENCE EQUATION AND SUBSTITUTION EFFECTS OF HICKS AND SLUTSKY IN CONSUMER THEORY

Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba membahas mengenai efek subsitusi (efek penggantian) pendekatan Hicks dan Slutsky beserta perbedaan dan persamaannya

Efek subsitusi yaitu perubahan jumlah yang di minta sebagai dampak dari perubahan harga relatif, sementara daya beli pendapatan tetap konstan.

Contoh: Rumah tangga mengkonsumsi 15 unit makanan dan 30 unit pakaian. Untuk mengisolasi efek perubahan harga relatif (pada saat daya beli pendapatan tetap) pada saat harga makanan turun, maka kita dapat saja mempertimbangkan apa saja yang akan terjadi jika kita juga mengurangi pendapatan nominal rumah tangga untuk mengembalikan daya beli awalnya, untuk itu, kita kurangi pendapatan nominal sampai jumlah kombinasi semula makanan dan pakaian dapat di beli pada tingkat harga baru. Reaksi rumah tangga inilah yang di sebut efek subsitusi.

Efek penggantian mengakibatkan konsumen mengganti barang yang sekarang harganya relatif lebih mahal dengan barang yang harganya rlatif lebih murah (misalnya dengan naiknya harga beras, cateris paribus, konsumen akan mengganti beras dengan gandum). Bersamaan itu juga, naiknya harga barang akan mengakibatkan turunnya pendapatan rill konsumen, dalam hal ini konsumen merasa dirinya lebih miskin dan ia akan mengurangi tingkat pembeliannya. Dalam analisa kurva indifference, pada umumnya efek penggantian lebih kuat daripada efek penghasilan.

Efek subsitusi ini memiliki dua pendekatan, yaitu:
Pendekatan HICKS:
J.R. Hicks memandang terjadi nya perubahan pendapatan rill dan konsumen ingin mempertahankan kepuasan yang tetap sama dengan cara mengorbankan/ mengurangi barang lain dan tetap pada utilitas yang sama.
Bahwa berubahnya kombinasi konsumsi tidak dapat ditafsirkan sebagai perubahan pendapatan rill selama perubahan tersebut terjadi di sepanjang kurva tak-acuh yang sama. 
Pendapatan ini kiranya mudah dipahami mengingat bahwa kombinasi konsumsi di sepanjang kurva tak-acuh memberikan tingkat kepuasan yang sama. Apabila tingkat kepuasan yang sama ditafsirkan sebagai samanya pendapatan rill konsumen.
Pendekatan SLUTSKY:
Slutsky memandang bahwa pendapatan nyata tidak berubah apabila konsumen menggunakan kombinasi konsumsi seperti sebelum adanya perubahan harga, terlepas dari persoalan apakah merupakan keseimbangan konsumen atau tidak.
Bahwa pendapatan rill tidak berubah apabila konsumen menggunakan kombinasi konsumsi seperti sebelum adanya perubahan harga, terlepas dari persoalan apakah dengan adanya perubahan harga barang z, kombinasi tersebut merupakan titik equilibrium konsumen ataukah tidak. Dengan menggunakan tafsiran tersebut Slutsky mencoba memecah pengaruh harga menjadi dua pengaruh yaitu pengaruh pendapatan dan pengaruh substitusi.
Perbedaan antara pendekatan Hicks dan Slutsky:
a. Mengenai pengaruh subsitusi:
Hicks: 
Berupa perubahan konsumsi barang dari titik equilibrium konsumen yang lama ke titik ekuilibrium konsumen dengan harga barang yang baru pada kurva tak-acuh yang sama
Slutsky: 
perubahan konsumsi barang dari titik ekuilibrium konsumen yang lama ke titik ekuilibrium konsumen yang baru yang merupakan titik singgung garis anggaran dengan harga relative yang baru yang melalui titik ekuilibrium konsumsi sebelum ada perubahan harga barang z.
b.Mengenai pengukuran pemecahannya ke dalam substitution effect dan income effect 
Hicks:  
Hicks menggunakan konsepsi pendapatan nyata dalam artian pendapatan nyata yang sebenarnya
Slutsky:
Slutsky tersebut biasa disebut pendapatan nyata yang nampak.
 c. Mengenai daya konsumsi konsumen:
Hicks:
memberikan konsumen cukup uang untuk kembali ke kurva insifferen awalnya (membuat utilitas konstan daripada menjaga daya beli konstan.)
Slutsky: 
memberikan konsumen kecukupan uang untuk kembali pada tingkat konsumsi awalnya.
d. Mengenai pendapatan rill
Hicks: terjadi perubahan pendapatan nyata
Slutsky: pendapatan nyata tidak berubah

Konsepsi pendapatan nyata yang mendasari pendekatan Hicks dianggap lebih tepat, karena menggunakan konsepsi pendapatan nyata dalam artian pendapatan nyata yang sebenarnya,sedangkan konsepsi pendapatan nyata yang mendasari pendekatan Slutsky meskipun kurang tepat tetapi sangat mudah untuk dipergunakan dalam studi empiric, pendapatan nyata yang di kemukakan Slutsky biasa di sebut pendapatan nyata yang tampak.

Kurva pada pendekatan Hicks dan Slutsky:

Persamaan pada kedua pendekatan ini (pendekatan Hicks dan Slutsky) adalah:
Pada hasil pengukuran total price effect akan tetap sama tidak tergantung kepada macam pendekatan yang kita pakai



Tidak ada komentar:

Posting Komentar