Pengaruh perkembangan paham
baru dan gagasan persatuan, kesatuan terhadap pergerakan nasional Indonesia
1.FAKTOR/PENYEBAB
-
Kenangan kejayaan pada masa
lampau manggugah kebangkitan melawan penjajah. Bangsa Inggris berusaha
mempertahankan kebesarannya ,kejayaan dan keperkasaannya di duniaserta
mempersatukan wilayah di bawah kekuasaan Inggris
-
Penderitaan dan kesengsaraan
rakyat akibat penjajah, karena rakyat Indonesia merasa senasib
sepenanggungan karena di jajah dan bersama-sama menentang penjajah.
-
Lahirnya golongan terpelajar
yang mempelopori gerakan anti penjajahan
-
Pengaruh kemenangan Jepang atas
Rusia (1901-1905) yang memberi kepastian
bahwa bangsa Asia mampu mengalahkan bangsa Barat, hal ini telah mengangat dan
mengembalikan kepercayaan bansa Indonesia
sebagai bangsa kulit berwarna.
-
Berkembangnya gerakan Nasional
dan perjuangan kemerdekaan di Negara lain dalam upaya melawan kekuasaan asing.
2. PROSES
PERKEMBANGAN
Masuk pada abad ke-20 dan pada saat
itu bangsa Indonesia di
pandang sebagai tonggak baru sebagai tongak perjuangan untuk mencapai
kemerdekaan, paham nasionalisme telah masuk ke Indonesia . pelaksanaan politik
etis di Indonesia
telah memunculkan kaum intelektual.
Munculnya gerakan – gerakan nasional
dan perjuangan kemerdekaan di berbagai Negara lain antara lain sebagai berikut
:
a.
gerakan nasional India
di pelopori oleh Mahatmah Gandhi , yang mengeluarkan ajaran- ajaran sebagai
berikut:
-
Swadesi, gerakan rakyat India untuk
membuat dan memakai bahan buatan dari negeri sendiri.
-
Ahimsa , artinya melawan tanpa
kekerasan dan berarti tidak berbuat apa-apa atau mengalahkan lawan tanpa
melawan.
-
Satyagraha, arttinya gerakan
rakyat India
untuk tidak bekerja sama dengan penjajah (gerakan non-kooperatif)
-
Hartal , bergabung karena
adanya kejadian yang menyedihkan. Misalnya terjadinya perang.
-
Purna swaray, merdeka penuh.
b.
Gerakan nasional China
di pelopori oleh Sun Yat Sen yang mengeluarkan ajaran Sun Min Chu I, antara
lain sebagai berikut:
-
Min Chu,(nasionalisme)
-
Min Chuan (demokrasi)
-
Min Shen (sosialisme)
c.
Gerakan nasional Turki,
dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasha, dan muncul gerakan turki muda yang
mempunyai tujuan sebagai berikut:
-Menyelamatkan Turki dari keruntuhan. Seperti terjadinya bencana
perang yang menyebabkan keruntuhan Turki.
-mengembangkan rasa nasionalisme
- Mebulatkan semangat kebangsaan Turki
Gerakan Turki Muda
antara lain sebagai berikut:
-
Modernisasi Turki
(memperbaharui Turki)
-
Nasionalisme
-
Demokrasi
Sebagai langkah lanjut, Kemal Pasha mengambil tindakan antara lain
sebagai berikut:
-
memproklamirkan Turki menjadi
Republik pertama dengan presiden Mustafa Kemal Pasha pada tanggal 29 Oktober
1923.
-
Melaksanakan pemerintahan
modern yaitupengesahan UUD, kota
Angkara sebagai ibukota, modernisasi agama, dipakainya huruf latin.
-
Modernisasi ekonomi dengan
cara, mengadakan rencana pembangunan 5 tahun.
-
modernisasi pertahanan, dengan
persenjataan modern.
o
Karena usahanya maka Kemal
Pasha disebut . Bapak Turki (Attaturk).
Pengaruh paham baru
Paham baru yang berkembang di Eropa, seperti
nasionalisme, demokrasi dan liberalisme masuk ke Negara Asia-Afrika
Pengaruh paham baru membuka pola piker rakyat Indonesia
untuk menggunakan kemampuannya melawan ketidakadilan dan perampasan hak atas
bangsa sehingga ada kebangkitan melawan penindasan penjajah untuk mewujudkan hidup
yang merdeka.
Bentuk organisasi pergerakan nasional Indonesia
yang muncul akibat pengaruh paham baru antara lain sebagai berikut:
a.
Budi Utomo (20 Mei 1908),
- Kebangkitan
Nasional di tandai lahirnya Budi Utomo yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908
oleh Dr. Soetomo Suradji, Gunawan
Mangunkusumo, yang waktu itu sebagai mahasiswa Stovia (kedokteran jawa).
Sebagai perintisnya
adalah Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Ia mendirikan studi fonds (dana pelajar) guna membiayai pelajar yang tidak mampu.
Itulah sebabnya Budi Utomo di sebut organisasi social dan perintis pergerakan
nasional.
Budi Utomo juga
bergerak pada bidang social, ekonomi dan kebudayaan.
Tujuan Budi Utomo adalah: kemajuan bagi Hindia (Indonesia) atau kemajuan yang
harmonis bagi nusa dan bangsa.
-
Pada tanggal 5 Oktober 1908,
Budi Utomo mengadakan kongres pertama di Jogjakarta,
hasilnya sebagai berikut:
1.
Budi Utomo tidak berpolitik.
2.
kegiatan Budi Utomo di tujukan
pada bidang social, budaya dan pendidikan.
3.
Budi Utomo ruang geraknya
terbatas Jawa dan Madura.
4.
Di putuskan Tirto Kusumo,
bupati karang anyar sebagai ketua Budi Utomo pusat.
b.
Sarikat Islam (1912)
Latar belakang lahirnya SI:
Pada tahun 1911 di
Lawean Solo berdiri organisasi Serikat dagang Islam (SDI), dengan ketua Haji
Samanhudi. Karena dorongan untuk memajukam perdagangan Islam untuk menyaingi
pedangan China, maka banyak yang ingin masuk SDI, sehingga atas anjuran HOS
Cokroaminoto, pada tahun 1912 di bentuklah Serikat Islam.
Factor pendorong di
dirikan SI:
-
Faktor ekonomi, yaitu memperkuat
diri menghadapi pedagan China
karena pedagang China
melakukan praktek monopoli (menguasai perdagangan dengan cara ia pedagang
satu-satunya), dan kegiatan perdagangan di kalangan pedagang pribumi dan
kegiatan tersebut merugikan para pedagang pribumi.
-
Factor agama, yaitu memajukan
agama Islam karena para Zending (barasal dari kaum penjajah) semakin
meningkatkan gerakan penyebaran agama Kristen untuk mempengaruhi para pedagang
pribumi.
Keanggotaan dan sifat organisasi SI:
Anggota SI yang
semula bernama SDI semakin luas, tidak hanya terdiri dari para pedagang Islam
melainkan dari seluruh umat Islam di segala lapisan. Karena SI telah mampu
menampung aspirasi dan menyatukan umat Islam.
SI merupakan
organisasi yang bersifat ekonomis, dengan mendasarkan pada aspek religius
Islam, dan Si bukan organisasi yang bersifat politik. Meskipun bukan organisasi
yang bersifat politik namun SI lebih sering terlihat dalam hal yang beraspek
politik. Misalnya menentang bentuk-bentuk diskriminasi serta membebaskan rakyat
dari penindasan dan pemerasan kaum penjajah. Di Jakarta anggota SI waktu itu
mencapai 12.000 orang.
Perkembangan SI:
Pada tahun
1921 SI mengadakan kongres keempat di Surabaya,
oleh karena kemasukan aliran sosialis Semaun dan Darsono, akibatnya SI pecah
menjadi menjadi 2 yaitu:
-
SI putih yaitu SI yang tetap
berlandaskan pada asas perjuangn Islam di pimpin oleh, Hj. Umar Said
Cokroaminoto.
-
SI merah yaitu, kelompok SI
yang berhaluan Marxisme. Dipimpin
oleh Semaun dan Darsono kelompok ini dalam perjuangannya, lebih bersifat
radikal. Dan akhirnya kelompok ini menamakan dirinya Sarikat Islam.
Pada tahun 1923 SI
putih berubah nama menjadi partai Sarikat Islam (PSI).
Pada tahun 1930 SI
putih berubah nama lagi menjadi partai Sarekat Islam Indonesia (PSII)
C. Indische Partij (1912)
Lahirnya Indische Partij
(IP):
IP di didirikan di Bandung pada tanggal 25
Desember 1912 oleh tiga serangkai yaitu Dr. E.F.E. Douwes Dekker (Danudirjo
Setyabudi), Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat.( Ki Hajar
Dewantoro).
Tujuan dan berkembangnya
IP:
a.
tujuan IP berdasarkan asas
nasionalisme (kebangsaan):
-
mempersatukan seluruh bangsa Indonesia
-
mencapai Indonesia merdeka.
Organisasi IP di
maksudkan oleh Douwes Dekker untuk menggantikan Indische Bond , yaitu sebgi
organisasi kaum Indo dan Eropa di Indonesia. Tetapi IP dianggap mencemaskan
pemerintah colonial Belanda, sebab IP menunjukan sifat dan stratergi yang
progresif. dan cukup radikal. Oleh karena itu pada bulan Maret 1913 IP dianggap
sebagai organisasi yang dilarang.
b.
Perkembangan IP
Tahun 1913 pemerintah
Hindia Belanda merencanakan mengadakan perayaan ulang tahun ke-100 kemerdekaan
negeri Belanda dari jajahan Prancis.Menanggapi rencana ini maka di Bandung oleh beberapa
tokoh pergerakan di bentuk sebuah komite yang di kenal dengan nama Komite
Bumiputera.
Komite ini
bermaksud mengirim telegram kepada ratu Belanda.
Isi telegram tersebut antara lain sebagai berikut:
-Di cabut pasal III Regeerings-Reglement.
-Agar di bentuk majelis perwakilan rakyat yang sejati
-perlu adanya kebebasan berpendapat di daerah jajahan.
Suwardi Suryaningrat, salah seorang
pemimpin komite Bumi Putra menulis sebuah karangan yang berjudul Als ik een Neederland Was (sekiranya aku
seorang Belanda), yang berisi tentang sindiran, yang cukup tajam atas
ketidakadilan pemerintah colonial Belanda terhadap daerah jajahan.
Tjipto Mangunkusumo menghantarkan
kritik terhadap Belanda dan menulis karangan yang berjudul “kekuatan atau
ketakutan”, di muat di harian De Espres dan
berisi tentang kritik terhadap tindakan Belanda yang sewenang-wenag dan tidak
demokratis.
Douwes Dekker menulis kritikannya
dengan judul “Pahlawan kita Dr. Tjipto Mangunkusumo dan RM. Suwardi
Suryaningrat”.
Akibat kritik-kritik tersebut Douwes
Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat pada bulan Agustus 1913,
di tangkap dan di buang ke negeri Belanda.
c.
Masa akhir IP
Setelah tokoh IP di buang
ke Belanda aktivitas pengikutnya mulai melemah dan nama organisasinya berubah
menjadi partai Insulinde. Asas dan program
umumnya adalah mengembangkan nasionalisme Indonesia dengan memperkuat
cita-cita persatuan bangsa. Agar semangat itu tumbuh maka para anggota harus
menyebut dirinya Indiers (artinya
orang-orang Hindia atau Indonesia),
tetapi perkembangan partai Insulinde lambat dan kalah cepat dengan perkembangan
SI.
D. Muhamadyah (1912)
A.
Latar belakang berdirinya
Muhammadyah
Muhammadyah berdiri pada
tanggal 18 November 1912 di Jogjakarta, oleh K.H. Ahmad Dahlan, yaitu seorang
ulama besar yang terpengaruh dalam gerakan Wahabi,.
Muhammadyah lahir dari
factor luar dan dalam negeri. Factor dari luar yaitu adanya pengaruh gerakan
Wahabi dari dunia Arab. Dipimpin oleh Muhammad Bin Abdul Wahab (1702-1787).
Factor dari dalam negeri berkaitan dengan perkembangan yang terjadi di Indonesia.
Pada waktu umat Islam bermayoritas macam-macam, ada kelompok tua yang berbeda
pandangan dengan kelompok muda, dan ada juga kelompok abangan dan kelompok
santri yang masing-masing memili pandangan yang berbeda dalam mengamalkan
ajaran Islam.
Kelompok santri di
pandang masyarakat sebagai kelompok yang menjalankan syariat dan ajaran Islam,
sedangkan kelompok abangan umumnya sebagai Islam secara Formal. Kelompok ini
tidak menjalankan ajaran Islam seperti rukun Islam dan rukun Imam secara penuh
melainkan menjalankan kebiasaan dan tradisi yang cenderung kearah mistik dan pantheisme misalnya ziarah dengan
mengagung-agungkan kuburan, percaya pada benda-benda yang di anggap memiliki
kekuatan gaib, dan lain sebagainya.
B.tujuan dan
kegiatan Muhammadyah
Tujuan Muhammadyh
secara umum yaitu untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam agar
terwujud masyarakt utama adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah SWT.
Tujuan Muhammadyah antara
lain sebagai berikut:
-
mengembalikan ajaran Islam
secara murni menurut alquran dan al-hadits
-
menyerukan kepada seluruh umat
Islam untuk hidup sesuai ajaran agama Islam
-
memajukan pendidikan dan
pengajaran yang berdasarkan agama Islam
-
berusaha meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat secara umum dan umat Islam pada khususnya.
-
Menyantuni anak-anak yatim
piatu.
-
Menyelenggarakan dakhwah amar ma’ruf nahe munkar .
Muhammadyah
menekankan gerakannya pada sosio religius.
E. PKI (Partai Komunis Indonesia, 1920)
Latar belakang lahirnya
PKI
Di Indonesia paham
Marxisme-Sosialisme mulai di bawah ole seorang pemimpin buruh dari negeri
Belanda yang bernama HJF.M.Sneevliet. dia adalah anggota dari SDAP (Social
Democratische Arbeiders Partij) atau partai buruh social democrat.
Pada tanggal 9 Mei 1914
atas prakarsa Sneevliet dengan dukungan orang-orang sosialis seperti JH.
Brensteder, P.Bregsma , dan HW. Dekker. Maka di bentuklah organisasi
Marxisme-Socialisme yang di beri nama ISDV (Indisehe Sociaal Democratische
Vereeniging). Tokoh Indonesia yang ikut memimpin ISDV adalah Semaun dan
Darsono, tujuannya adalah untuk menyebarkan paham social demokratis dengan
membangun perasaan revolusioner bagi bangsa Indonesia, dan untuk membangun
gerakannya ISDV pada tahun 1915 menerbitkan majalah Het Vrije Woord. Ternyata ISDV tidak berkembang masalahnya ISDV
tidak mengakar dalam masyarakat.
Oleh karena itu para
pemimpin ISDV mencari organisasi yang cukup berakar di dalam masyarakat, dan
pilihannya jatuh ke SI. Dengan cara infiltrasi (menyusup) anggota ISDV mulai
menjadi SI dan sebaliknya.
Ada dua sebab ISDV begitu cepat melakukan
infiltrasi ke SI yaitu:
1.
CSI (Central serikat Islam)
badan koordinasi pusat yang sangat lemah
2.
kondisi kepartaian waktu tu
memungkinkan anggota lebih dari 1 partai.
Pada tanggal 23 Mei 1920, ISDV ganti nama menjadi partai Komunis
Hindia dan pada bulan Desember 1920 ganti nama menjdi partai Komunis Indonesia
(PKI).
PERKEMBANGAN DAN PERJUANGAN PKI
Tahun 1919 di lingkungan
komunis dunia telah di bentuk kominter (komunis internasional) yang berpusat di
Moscow. Tanggal
24 Desember 1920 di adakan kongres istimewa PKI. Dalam kongres itu di sepakati
bahwa PKI bergabung di dalam komitern.
Tahun 1926 PKI
melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah colonial Belanda. Di pimpin oleh
Alimin Sarjono dan kawan-kawan. Pada tanggal 13 November 1926 meletus
pemberontakan PKI di Jakarta . Tindakan kekerasan terjadi di Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa timur.
Pada tanggal 1 januari
1927 pemberontakan PKI meletus juga di Sumatra Barat, tetapi pemberonntakan ini
berhasil di padamkan oleh Belanda.
Akibat pemberontakan di
Sumatra Barat, puluhan ribu rakyat (termasuk juga para patriot yang di hasut
PKI) di tangkap dan di buang ke Tanah Merah, Digul , dan Irian Jaya. Dan PKI
dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
DAMPAK ISDV:
1.
Menangkap Snevliet dan
mengusirnya dari Indonesia.
2.
ISDV mulai di jahui masyarakat
karena sikap mereka yang seringkali radikal dan membuat jengkel masyarakat.
3.
pemerintah Hindia Belanda masih
trauma akibat pemberontakan komunis pada tahun 1927.
DAMPAK KESELURUHAN:
- Munculnya paham
sosialis, demokrasi, nasionalisme dan pan-Islamisme
- lahirnya pergerakan
nasional Indonesia
- menumbuhkan kesadaran
nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia